Acara Covert Conversational Hypnosis Pertama di Bali


Hypnosis dan Hypnotherapy sudah bukan lagi hal yang baru bagi rakyat Indonesia, sebab banyaknya didakan training atau pelatihan terkait. Para trainer dan praktisi di bidang tersebut pun sudah tidak jarang lagi ditemui. Namun demikian, bidang keilmuan hypnosis masih sangat luas, sehingga masih sangat banyak aspek keilmuan hypnosis yang belum banyak diajarkan.


Salah satu bidang keilmuan hypnosis yang masih sangat diajarkan di Indonesia yaitu Conversational Covert Hypnosis, yaitu salah satu bidang keilmuan hypnosis yang secara spesifik diaplikasikan sebagai sebuah metode komunikasi dan persuasi. Conversational Covert Hypnosis biasanya banyak diaplikasikan dalam bidang marketing (selling), coaching, therapy dan bidang-bidang komunikasi yang lain.


Hypnosis, secara sederhana dapat diartikan sebagai metode komunikasi yang mem-bypass factor kritis (critical factor) pikiran sehingga ide, informasi dan berbagai topic pembicaraan lainya bisa secara langsung masuk ke pikiran bawah sadar (subconscious mind) yang merupakan bagian pikiran dengan kapasitas 88%, dibandingkan dengan pikiran sadar (conscious mind) yang hanya 12% saja.
Dalam setting pelatihan hypnosis biasa atau pelatihan hypnotherapy umumnya, materi yag diajarkan biasanya hanya berfokus pada tools dan metode-metode transformative, yang dilakukan dalam kondisi trance, sedangkan dalam covert conversational hypnosis, yang juga disebut dengan waking hypnosis (meng-hipnosis dalam kondisi terbangun), sebab yang dikedepankan dalam pelatihan covert conversational hypnosis adalah pola bahasa (hypnotic language), menjalin keakraban atau keintiman (rapport building) dan berbagai materi komunikasi antar personal atau pun komunikasi massal.

Berbagai materi komunikasi yang bersifat sangat advanced ini merupakan materi yang sangat penting aplikasinya dalam bidang bisnis, personal, professional maupun sosial. Berdasarkan latar belakang tesebut,  maka UNTUK PERTAMA KALINYA DI BALI akan diadakan workshop Covert Conversational Hypnosis dari Indonesia Conversational Hypnosis.

Komunikasi dan persuasi merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan, sebab tidak ada manusia yang bisa tidak berkomunikasi satu dengan yang lain dalam kehidupanya. Dalam bidang apa pun, baik, personal,sosial, professional.dunia bisnis, marketing, penjualan dan sejenisnya sangat disemarakan oleh negosiasidan persuasi, dan Covert Conversational Hypnosis merupakan metode persuasi terselubung yang sangat powerful. Politik, pendidikan, media masa, kepemimpinan, dan berbagai bidang kehidupan lainya sangat bergantung pada kualitas komunikasi dan persuasi para praktisinya.

Komunikasi dan persuasi hypnosis terselubung (conversational covert hypnosis) merupakan salah satu metode persuasi yang masih belum banyak diajarkan di Indonesia, dank arena itu masih sangat tajam dan powerful, yang bisa diaplikasikan dalam setiap bidang kehidupan untuk meningkatkan kualitas kehidupan, kualitas hubungan, dan banyak hal luar biasa lainya.

MATERI PELATIHAN

Materi (outline) yang akan diberikan dalam pelatihan covert conversational hypnosis ini, adalah :

1.Rapport Building, yaitu cara-cara menjalin kedekatan dan keintiman dengan seseorang, baik melalui gerak gerik bahasa tubuh, active listening, pacing and leading dan lainya.

2.Conscious dan unconscious, mengungkapkan misteri pikiran sadar dan pikiran tidak sadar, bagaimana system pengelolaan informasinya, serta bagaimana mempengaruhinya.

3.Metaphor, yaitu bagaimana mempergunakan metafora dalam komunikasi dan persuasi untuk mempengaruhi pikiran orang lain secara elegent.

4.Emmbedded Commands atau perintah yang disisipkan merupakan salah satu kekuatan dalam persuasi hypnotic, sebab tanpa seseorang sadari, sebuah kalimat, percakapan, intonasi dan bahasa tubuh bisa membuat orang lain melakukan sesuatu yang kita perintahkan, dan akan dia anggap sebagai idea tau keinginanya sendiri.

5.Hypnotic Language, merupakan susunan pola bahasa, struktur kalimat dan percakapan yang sengaja disusun untuk mempengaruhi pikiran bawah sadar seseorang, tanpa mendatangkan ketidak nyamanan, kecurigaan namun sangat elegan, tersembunyi dan membuat percakapan menjadi menggairahkan.

6.Sleight of Mouth (Conversational Belief Changes), tidak seperti pelatihan covert hypnosis yang biasa diadakan ICH di luar Bali, pelatihan kali ini akan diperkaya juga dengan materi Sleight of Mouth yang merupakan bentuk pola komunikasi advanced gabungan dari NLP dan Hypnosis.

MANFAAT MENGIKUTI PELATIHAN INI


  1. Mengetahui bagaimana menjalin kedekatan instan dan intim dengan siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
  2. Mengetahui bagaimana membujuk orang lain agar menyetujui ide anda, memberi anda dukungan, mengikuti keinginan anda serta membeli barang atau jasa anda
  3. Membangun karisma, wibawa dan otoritas dalam keluarga, sekolah atau lingkungan kerja
  4. Bagaimana mengkomunikasikan ide, pendapat atau saran anda secara elegan dan memastikanya diterima dengan baik.
  5. Membuat bawahan, siswa atau pendukung anda agar tunduk dan menurut pada anda
  6. Memotivasi dan menghancurkan keyakinan-keyakinan yang menghambat (limiting beliefs) orang lain hanya dengan kata-kata
  7. Merubah pola pikir serta mempengaruhi orang lain hanya melalui percakapan
  8. Menjadi pemimpin yang efektif dan efisien dan membuat bawahan anda berada di bawah kendali anda
  9. Menguasai pola bahasa hipnotis yang bisa anda pergunakan dalam mengajar, terapi, coaching, konseling, penjualan atau politik.
  10. Bagaimana menginduksi orang lain ke dalam trance-state hanya dengan percakapanSerta berbagai manfaat luar biasa lainya.



PENYELENGGARA & PEMBICARA

Acara Workshop Conversational Covert Hypnosis ini diselenggarakan untuk pertamakalinya di Bali oleh Alaka Foundation, dengan bekerja sama dengan Indonesia Conversational Hypnosis (ICH), dengan menghadirkan dua pembicara sekaligus, yaitu :

Idrus Perkasa Putra (Founder ICH, Master Trainer NLP, Certified Hypnosis Instructur) yang akan membawakan materi workshop Conversational Hypnosis Mastery.

Putu Yudiantara (Founder Alaka Foundation, Penulis, Mentor Online Course MindControlSchool.com, Hypnotherapist) yang akan membawakan materi Conversational Belief Change atau Sleight of Mouth.

Selain menjadi event Conversational Hypnosis Workshop pertama di Bali, acara ini juga dibawakan oleh dua orang trainer sekaligus, sehingga manfaat yang didapatkan jauh lebih optimal dengan berbagai fasilitas lainya.


INVESTASI PELATIHAN & FASILITAS

Sama sekali tidak diperlukan uang puluhan juta untuk menguasai ilmu ini seperti jika anda belajar ke luar negeri atau membeli berbagai produk sejenis di luar negeri.
Anda bahkan tidak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk memperoleh MANFAAT BESAR dari pelatihan ini, karena and juga akan difasilitasi dengan berbagai program pembayaran khusus ini :

Investasi Normal                     : IDR 2.000.000/ Orang
Early Birds                               : IDR 1.800.000/ Orang
Group Minimal 3 Orang         : IDR 1.500.000/ 3 Orang
Siswa, Mahasiswa, PNS          : IDR 1.600.000/ Orang

Sedangkan Fasilitas yang didapatkan para peserta pelatihan meliputi,

  • Sertifikat dari Alaka Foundation
  • Sertifikat dari Indonesia Conversational Hypnosis (ICH)
  • Modul Pelatihan
  • CD Rekaman Pelatihan (Optional)


SIAPA YANG HARUS MENGIKUTI PELATIHAN INI ???

Peserta Workshop Conversational Covert Hypnosis ini teramat sangat luas, sebab selain sebagai sebuah teknik persuasi terselubung, Conversatioal Covert Hypnosis juga merupakan metode komunikasi, dan tidak ada manusia yang bisa tidak berkomunikasi. Beberapa target atau sasaran peserta dalam workshop ini, yaitu,

  • Kalangan Bisnis
  • Sales agent
  • Guru/ Pendidik
  • Pemimpin Perusahaan, manager, HRD, dll
  • Politisi, Institusi Pemerintah, dll
  • Therapist, coach, konselor, psikolog
  • Kalangan professional
  • Siswa/ Mahasiswa
  • Dan setiap orang yang tidak bisa lepas dari komunikasi 


WAKTU DAN  TEMPAT

Waktu                         : Minggu, 28 Oktober 2012 Pk.  09.00-19.00 WITA
Tempat                        : Restaurant Budiani, Jln Bedugul 31 Denpasar


Kesuksesan manusia merupakan akumulasi dari berbagai keahlian, kecerdasan dan usaha keras, dan dari ketiga hal tersebut, komunikasi merupakan keahlian yang harus dilatih dengan cerdas sebagai bagian atau elemen penting (bahkan teramat sangat penting) yang menentukan kesuksesan seorang individu.

Workshop ini diadakan untuk memfasilitasi masyarakat Bali untuk dapat menguasai keahlian komunikasi dan persuasi yang bersifat advance untuk dapat dipergunakan seluas-luasnya dalam berbagai bidang kehidupan dan berbagai tujuan, untuk meningkatkan kualitas kehidupan dalam berbagai aspek dengan seoptimal mungkin.
Keikut sertaan berbagai pihak, baik untuk mendukung membantu terselenggaranya acara ini dengan sukses dengan berbagai bentuk dukungan atau ikut sebagai peserta pelatihan merupakan hal yang sangat diharapkan.





 

Authority and Blindness of True Believers, Catatan Kecil Hitler Effect


Salah satu metode masuknya sebuah ide atau kepercayaan sampai mengakar kuat dalam pikiran bawah sadar seseorang adalah ide atau kepercayaan yang disampaikan oleh figur yang dipadang memiliki otoritas.
Saat anda mendengar seorang pemulung kotor mengungkapkan ide-ide berkaitan dengan tata negara, maka tidak ada yang akan menganggapnya lebih dari sekedar ocehan burung. Namun saat ide-ide yang sama dikemukakan oleh seorang profesor tata negara atau tokoh yang dikagumi masyarakat, maka segera donasi dikumpulkan dan organisasi baru dibangun.



Saat pikiran menempatkan seorang sebagai figur otoritas, maka anda akan sangat sedikit mempergunakan logika dan rasio anda dalam mengolah informasi, ide dan berbagai kepercayaan yang disampaikan figur idola anda, bahkan cenderung memiliki kepercayaan buta pada apa pun yang disampaikanya.
Apakah tepatnya yang dimaksud figur otoritas?

Figur otoritas yang dimaksud tidak selalu seorang tokoh masyarakat atau pemimpin besar. Bahkan seorang tokoh besar pun tidak akan menjadi otoritas yang berperan dalam membangun pola pikir anda jika figur bersangkutan bukanlah figur yang secara personal anda hormati, segani dan kagumi secara emosional.
Cinta itu membuat yang tidak sempurna menjadi sempurna, demikian istilah yang sering kita dengar, dan demikianlah adanya. Saat anda mencintai seseorang, maka apa pun yang dilakukanya akan tampak baik, tampak menyenangkan, terasa membahagiakan bagi anda. Cinta itu membutakan, istilah yang lebih tepatnya.
Hal yang sama juga terjadi saat anda menjadikan seseorang sebagai figur otoritas yang memiliki pengaruh terhadap kondisi emosional anda. Saat seorang yang anda kagumi dengan sepenuh hati menasehati anda, memberikan anda ide-ide atau pemikiran baru, maka apa pun yang dikatakanya akan sangat sedikit anda kritisi, sehingga apa pun yang dikatakanya akan anda jadikan sebagai kebenaran dan anda ikuti dengan kepastian.

Pertama, mungkin anda perlu merenungkan kembali, siapa sajakah figur atau tokoh yang sangat anda kagumi, yang ide-ide dan pemikiranya sangat berpengaruh terhadap pola pikir anda? Mungkin seorang tokoh spiritual, seorang negarawan, budayawan, seorang coach atau therapist, atau malah seorang sahabat?
Semakin besar kekaguman anda pada tokoh-tokoh tersebut, maka akan semakin sedikit anda mengkritisi pemikiranya karena menurut anda “semua yang dikatakanya pasti benar”. Dalam setting dunia spiritual dan religius, malah anda akan bangga menjadi seorang “true believer” yang tidak lagi memertanyakan apa pun yang figur spiritual anda katakan, namun anda ikuti sepenuhnya dengan sepenuh ke-iman-an.

Ada istilah yang populer terhadap hal ini, yang jika anda cukup berani bisa anda coba,
"Pertanyakan semua hal yang figur otiritas anda katakan, nasehatkan atau lakukan?"

Celakanya, dengan memanfaatkan Teknik-teknik Bahasa Tubuh sederhana, pola bahasa yang sesuai dan metode komunikasi yang tepat, maka ke-figur-an atau toritas bisa dibangun dalam persepsi seseorang, dengan memanfaatkan teknik-teknik psikologi sederhana saja anda bisa menjadi seorang yang dianggap memiliki otoritas dan mendapatkan kepercayaan mutlak oleh orang lain.

Hitler, Martin Luther King Jr., Barack Obama dan para pemimpin besar lain tidak akan menjadi pemimpin besar jika mereka tidak berhasil menumbuhkan ke-otoritas-an pada para pengikutnya, dan malah, menumbuhkan authority pada khalayak ramai atau komunitas jauh lebih mudah dibanding menumbuhkan otoritas pada seorang individu.

Dalam Hitler Effect dibahas secara terperinci bagaimana otoritas publik atau personal bisa ditumbuhkan dengan tahapan yang mudah dan teruji. Hanya saja kemudian, bagaimana otoritas ini dipergunakan, akan memberi pilihan seperti yang para pemimpin besar yang telah disinggung di atas telah sampaikan, mau dijadikan seperti Hitler, atau malah mau semulia Mahatma Gandhi???

Selalu, anda yang menentukan pilihanya ...